Selasa, 27 September 2011

Hubungan vector dengan bitmap atau sebaliknya


Bitmap dan vector adalah kedua jenis gambar grafis yang diolah di komputer.Terdapat 2 perbedaan antara kedua jenis gambar ini. Untuk mendapat hasil cetak yang baik anda harus dapat menggabungkan kedua jenis gambar tersebut. Gambar-gambar yang merupakan hasil scan adalah gambar-gambar bitmap, sementara gambar-gambar yang dibuat menggunakan aplikasi seperti Adobe Illustrator, Freehand maupun Corel Draw akan tersimpan sebagai vector graphics. Akan tetapi Anda dapat melakukan konversi gambar antar keduanya, dan bahkan memungkinkan bagi keduanya untuk digabungkan ke dalam satu file. Maka dari itu antara vector dan bitmap saling berkaitan.

Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file. Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.

Bitmap cukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.

Sebaliknya vektor biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambar. Format file EPS seringkali digunakan untuk menyimpan gambar vektor yang dapat memberikan penampilan gambar bitmap (bitmap preview image) dalam data bezier. Bobot file dari gambar penampilan biasanya lebih besar dari data bezier-nya sendiri.

Dimensi gambar vektor biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya sendiri. Hal ini yang menjadikannya ideal dalam pembuatan logo perusahaan, peta/denah, atau objek-objek lain yang seringkali membutuhkan perubahan dimensi. Perlu diperhatikan, tidak semua gambar vektor dapat diubah skalanya sesuka Anda:
* Gambar hanya dapat diubah skalanya hingga 20 persen lebih besar atau lebih kecil
* Garis-garis tipis dapat menghilang jika gambar vektor diperkecil terlalu banyak
* Kesalahan-kesalahan kecil pada sebuah gambar dapat terlihat jelas ketika gambar diperbesar terlalu besar

 
Bitmap dengan Vektor
Karena vektor jauh lebih unggul dari pada bitmap, maka sering kali para desainer melakukan perubahan format bitmap menjadi vektor. Proses ini biasa disebut tracing. Tracing ini bisa dilakukan dengan beberapa aplikasi. Misalnya Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel-Draw, Xara X ataupun software khusus tracing seperti CorelTrace. Dan saya sendiri sudah mencobanya pada Software Corel Draw begitu sangat mudahnya merubah bitmap menjadi vektor.
Di bawah ini contoh gambar bitmap menjadi vektor dengan teknik tracing
Vektor dengan Bitmap
Tetapi vektor pun bisa di ubah menjadi bitmap sangat mudah sama seperti merubah bitmap menjadi vektor dengan hanya cukup klik convert to bitmap maka file vektor yg di buat menjadi format bitmap.Dengan demikian tampilan gambarnya pun sama seperti vektor yg berubah hanyalah formatnya saja. dan apabila di zoom 800% akan terlihat pecah gambarnya pada file Bitmap tersebut.
Di bawah ini contoh gambar vektor menjadi bitmap



sumber :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar